Minggu, 17 Juni 2018

Mengenal imam mahdi secara filsafat

Imam mahdi  adalah sosok seorang pemimpin akhir zaman yang berjiwa jujur adil dan berbudi luhur yang konon akan membrantas orang jahat dibumi..
Imam mahdi digambarkan naik kuda putih dengan membawa pedang terhunus tajam
 Ada nilai  filosofi dari sosok penggambaran imam mahdi yang menunggang jaran dengan pedang terhunus  tersebut.
Imam mahdi sendiri  berarti  seorang pemimpin yang mendapat petunjuk atau wahyu dlm pengertian bahasa Arab.
Jaran putih sebagai tunggangan itu simbol dari ajaran agama suci sebagai kendaraan  atau wahana dalam memimpin. Seorang imam mahdi berkeyakinan melalui diterapkan ajaran agama dg benar oleh masyarakat itu akan mengantarkan kemajuan bagi sebuah bangsa.
Pedang sendiri simbol  ketajaman akal budi sebagai hasil dari menerapkan ajaran agama dengan benar.
Pedang punya kepanjangan "peluncur pandangan hidup atau ideologi". Dalam hal ini sosok imam mahdi  bila sebagai pemimpin  ia akan meluncurkan sebuah ideologi atau pedoman hidup  yg sekiranya dapat dijadikan pedoman  oleh masyarakat sehingga kehidupan masyarakat jadi tentram adil dan makmur..
Begitulah sekiranya yang disebut sosok imam mahdi tersebut...
Sementara akhir zaman itu menunjukkan akhir kejayaaan dari sebuah dinasti, bisa juga akhir masa kejayaan dari sebuah  pradaban...
Misal kejayaaan kerajaan tertentu  berakhir sampai turunan ke 11,maka  diakhirnya akan muncul dinasti baru dg pemimpin barunya yg berkwalitas..
Begitu juga  dalam sebuah kebudayaan ada masa  berakhirnya  yang ditandai dg bobroknya kelakuan manusia. Banyak penipuan banyak korupsi dan laib -lain tradisi yang ada  tidak bisa memberi perubahan ke arah yang lebih baik maka disaat itulah imam mahdi muncul..
Dengan pandangannya yang tajam seperti pedang ia akan mengalahkan pandangan orang -orang jahat..
Jahat kepanjangannya "jabatan dan harta".  Orang jahat tidak memiliki pandangan terang sebab yang diincar dipemerintahan hanya jabatan dn harta.  Dibidang keagaamaan di pemerintahan  juga hanya dipakai incar jabatan dn harta.. Berbagai praktek gelap dilakukan demi sebuah jabatan..
Mereka inilah dajjal . Dajjal itu dapat jatah jalan, tak diberi jatah diam tak mau jalani karena anjuran agama.
Orang dajjal seperti ini matakirinya buta dalam artian pandangannya melulu keduniawi  sehingga buta mata batinnya. Pikiran jadi gelap ditutupi memori yg terlalu penuh.
Mata kanan dari dajal rada gelap dlm artian pandangannya tentang agama gelap. Orang orang yang demikian kebanyakan menjadi nabi atau guru palsu yang digaji bulanan oleh pemerintah..
Karena pandangannya yang gelap atau redup yang  mengajar agama sebatas tex buuk akhirnya umat awam beragama  asal ikut2an sehingga moral dan kesadaran semakin merosot... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar